Atlet cricket Bali berpeluang tampil di PON 2020 setelah sebelumnya dicoret oleh KONI Pusat. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – KONI Pusat awalnya mencoret 10 cabang olahraga (cabor) termasuk cricket dari pelaksanaan PON 2020 di Papua. Akan tetapi kabar terakhir menyebutkan cricket kembali dipertandingkan pada ajang olahraga nasional empat tahunan tersebut.

Ke-10 cabor yang dicoret adalah balap sepeda, bridge, cricket, dansa, gateball, petanque, ski air, soft tenis, tenis meja dan woodball. Dengan dimasukannya cricket ke PON 2020, berarti sembilan cabor yang dicoret.

Baca juga:  Penetapan Tersangka Korupsi Tukad Mati Tidak Sah

Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi menilai keputusan pencoretan ini belum final, sebab ke depan bisa saja kembali dipertandingkan, dengan mengambil lokasi pertandingan di luar Bumi Cendrawasih. “Kami di KONI Bali sifatnya menunggu keputusan dari pusat,” ujarnya, Rabu (25/12).

Menurutnya, pencoretan cabor berdampak pada perolehan medali kontingen Bali. Apalagi woodball, gateball, dansa dan petanque merupakan cabor andalan atau tambang emas Pulau Dewata. Jika resmi dicoret, Bali tinggal bertumpu pada cabor judo, silat, tembak dan balap motor.

Baca juga:  Bibit Siklon 91W Berdampak Kondisi Cuaca

Sebanyak 194 atlet Bali lolos ke PON Papua. Mereka merebut tiket PON melalui Pra-PON, kejurnas dan pembagian wilayah (zona). Oleh sebab itu, Suwandi mengagendakan pertemuan dengan pengprov cabor guna membahas atlet yang lolos PON berikut peluangnya mendulang medali. “Kami hanya akan mengirim atlet yang punya kans merebut medali,” tegasnya.

Atlet Bali dijadwalkan menjalani TC desentralisasi mulai Januari 2020 yang diselingi uji coba. Di sisi lain, pengurus KONI Bali memikirkan dana untuk pemberangkatan atlet ke Papua. (Daniel Fajry/balipost)

Baca juga:  Tenis Meja Tetap Gelar TC Sentralisasi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *