Kepala BNNK Badung AKBP Ni Ketut Masmini menunjukkan mobil sosialisasi keliling. (BP/ken)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pelaksanaan program kerja BNNK Badung selama 2019 melebihi target, meskipun dengan jumlah SDM dan anggaran terbatas. Untuk Bidang Rehabilitasi, delapan wanita direhabilitasi termasuk oknum pegawai kesehatan.

Ada juga wanita hamil minta perlindungan ke BNNK Badung karena takut digorok suaminya. “Tiga hari wanita tersebut tinggal di sini (Kantor BNNK Badung). Suaminya kami amankan ternyata dia pecandu narkoba akut. Bahkan sudah tergolong gangguan jiwa dan langsung dibawa ke RSJ Bangli,” kata Kepala BNNK Badung AKBP Ni Ketut Masmini, Kamis (26/12).

Ada fenomena menarik selama 2019 ini. Menurut AKBP Masmini, dominan yang melapor keluarga atau pacarnya sebagai pengguna adalah laki-laki. “Kalau tahun lalu wanita yang melapor suami atau pacarnya menggunakan narkoba. Tapi tahun ini kebalikannya. Tahun 2019 kami merehabilitasi 39 orang,” ujarnya.

Baca juga:  Karena Ini, Ketua DPC PDIP Bima Dicopot

Hasil evaluasi kinerja 2019, menurut mantan Kabag Sumda Polres Badung ini, untuk Seksi Pemberantasan BNNK Badung mengungkap enam kasus dengan delapan tersangka, dari target empat kasus. Barang bukti yang diamankan 54 butir ekstasi dan 31,13 gram netto sabu-sabu. “Tahun ini kami mengungkap modus baru yaitu paket sabu-sabu disembunyikan dalam batang bambu lalu ditaruh di pohon. Ada juga bandar narkoba tempat mangkalnya di tempat potong babi,” ungkapnya.

“Wilayah Badung belum ditemukan siswa SMP sebagai penyalah guna narkoba, kalau siswa SMA ada (pengguna narkoba). Kami berterima kasih kepada Bupati Badung atas supportnya yang luar biasa. Ini wujud sinergitas yang kuat di Pemda Badung,” kata Masmini.

Baca juga:  Karyawan Diskotik Edarkan Narkoba

Untuk terus menumbuhkan kesadaran antinarkoba, BNNK Badung mengoperasikan mobil sosialisasi keliling. Mobil tersebut tiap hari keliling menyasar tempat keramaian untuk sosialisasi bahaya narkoba. “Di mobil itu ada pengeras suara. Pegawai kami menginformasikan sosialisasi bahaya narkoba dan P4GN (pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba) lewat pengeras suara tersebut,” ujarnya.

Masmini menyampaikan bersyukur karena kesadaran masyarakat Badung akan bahaya narkoba terus meningkat. Hal ini dibuktikan makin banyak melapor diri atau keluarganya yang menggunakan barang terlarang tersebut. Bahkan instansi pemerintah dan swasta melaksanakan tes urine secara mandiri.

Baca juga:  Maskapai Ajukan 258 Penerbangan Ekstra ke Bali

Terkait perayaan tahun baru 2020, BNNK Badung bersinergi dengan Polri, TNI, Pemda Badung, Satpol PP dan instansi lain. Pegawai BNNK Badung juga standby di Pos Pelayanan Terpadu di Terminal Mengwi, Badung.

Jika ada sopir positif mengonsumsi narkoba, tidak diizinkan melanjutkan perjalanan dan harus diganti. “Kami juga telah melaksanakan sweeping di tempat hiburan malam. Kami mengimbau sudah tidak zamannya lagi menyambut tahun baru 2020 dengan pesta miras atau narkoba, lebih baik ke tempat ibadah,” pintanya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *