GIANYAR, BALIPOST.com – Usai tampil di Porprov Bali 2019 bukan berarti atlet Kabupaten Gianyar bisa berleha-leha. Khusus bagi atlet yang meraih medali, mesti menjalani program pusat latihan (puslat) mulai Januari 2020 mendatang.
Menurut Ketua Harian KONI Gianyar Wayan Rutawan, selama melakoni puslat, prestasi atlet dipantau apakah mengalami peningkatan atau menurun. “Mereka yang masuk puslat tiap bulan menerima dana tali kasih,” ujarnya, Jumat (27/12).
Atlet Gianyar yang menyumbang medali pada Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan tercatat 214 orang. Mereka menyumbang medali emas, perak dan perunggu di nomor perorangan dan beregu.
Ke-214 atlet akan menjalani tes fisik dan stamina per triwulan. KONI Gianyar melibatkan IKIP Budi Utomo Malang. “Kami menggandeng IKIP Budi Utomo Malang karena peralatannya lebih komplet dan canggih. KONI Gianyar juga menyiapkan seperangkat alat fitnes,” sebutnya.
Atlet peraih medali juga diterjunkan pada ajang berskala kabupaten, provinsi dan nasional. Mereka dituntut rutin mengikuti berbagai kejuaraan bertujuan mengukur kemampuan diri. Catatan prestasinya dipantau Binpres KONI Gianyar.
Untuk mengukur kemampuan atlet, KONI Gianyar akan menggelar ajang berskala provinsi yaitu Piala Bupati 2020. Sebanyak 41 cabor yang bernaung di bawah KONI Gianyar, termasuk cabor baru muay thai dan selam, terlibat di dalamnya.
“Hasil atau prestasi di Piala Bupati dipakai tolok ukur apakah mereka masih layak membela Gianyar pada Porprov Bali XV/2021 di Badung,” tegas Rutawan. Jika mampu mempertahankan prestasi, otomatis masuk skuad Porprov Gianyar. Kalau sebaliknya akan dicoret, sebab KONI memberlakukan sistem promosi dan degradasi. (Daniel Fajry/balipost)