SEMARAPURA, BALIPOST.com – Sesosok mayat ditemukan dalam keadaan membusuk di alur sungai Banjar Tangkas, Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung, Minggu (29/12). Penemuan mayat ini menggegerkan warga sekitar, sehingga langsung menghubungi pihak kepolisian dan lembaga terkait, guna memastikan penyebabnya.
Belum jelas, penyebab meninggalnya korban di TKP, persis di sekitar pohon bambu. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Setelah dilaporkan warga setempat, Ketut Lanang, pihak kepolisian bersama lembaga lain seperti BPBD Klungkung, segera melakukan evakuasi. Kondisi mayat ini sudah membusuk, mengenakan celana hitam, tersangkut dibebatuan di sekitar alur sungai itu.
Kondisi demikian menimbulkan bau menyengat di sekitar lokasi, sehingga memancing perhatian warga sekitar. Saat ditemukan, posisi mayatnya masih dalam keadaan tertelungkup, setengah badannya masih terendam air.
Setelah diselidiki, rupanya mayat ini masih bisa dikenali. Dia diketahui bernama Ni Nengah Gebeng (90), seorang nenek dari Banjar Bale Tumbak, Desa Gelgel.
Kapolsek Klungkung, AKP Nyoman Suparta, dihubungi, Minggu sore, mengatakan nenek ini sebelumnya telah dilaporkan meninggalkan rumah oleh keluarganya. Tidak diketahui, kenapa nenek ini memilih minggat dari rumah.
“Sebelumnya, keluarganya sempat melaporkan dia hilang meninggalkan rumah, beberapa hari lalu ke Polres Klungkung. Kami pun langsung melakukan pencarian. Ternyata, dia ditemukan sudah jadi mayat di alur sungai itu,” katanya.
Pihak kepolisian langsung melakukan evakuasi dari lokasi, dan membungkus mayat itu dengan kantong jenazah. Mayat korban langsung diantar ke kamar jenazah RSUD Klungkung, guna penanganan lebih lanjut.
Pihak keluarganya, dikatakan sudah mengetahui kondisi nenek Gebeng. Pihak keluarga juga sudah menerima kepergian korban dengan kondisi terakhir mengenaskan seperti itu.
Rencananya, Gebeng akan langsung dikremasi pihak keluarganya. “Kami kurang tahu kenapa sebelumnya sampai meninggalkan rumah. Demikian pula alasannya. Tetapi, kami pastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan dari tubuhnya,” tegasnya. (Bagiarta/balipost)