MANGUPURA, BALIPOST.com – Menutup tahun 2019, Coke Kicks kembali mengunjungi 8 kota di Indonesia. Kegiatan berupa pelatihan sepak bola profesional bagi 256 pelatih daerah serta 1.792 pemain muda.

Di tahun ke-9 penyelenggaraannya, Coke Kicks akan berfokus dalam pengembangan keterampilan, pembangunan kapasitas sekolah dan komunitas. Serta mendukung kesetaraan gender dengan keikutsertaan pelatih dan pemain perempuan untuk pertama kalinya dalam program pelatihan tersebut.

KONI Provinsi Bali, Askab PSSI Badung dan Asprov PSSI Bali yang merupakan mitra pelaksana kegiatan serta pihak pemrakarsa program yaitu Asian Soccer Academy dan Coca-Cola Amatil Indonesia (Amatil Indonesia) turut hadir saat pelatihan Coke Kicks 2019 yang bertempat di Lapangan Tembak Sembung Kecamatan Mengwi, Badung sebagai kota terakhir Coke Kicks 2019. “Kami selalu menyambut baik inisiatif-inisiatif positif untuk pengembangan masyarakat, seperti yang dijalankan Coca-Cola Amatil Indonesia dan ASA Foundation melalui program Coke Kicks. Kami percaya bahwa inisiatif seperti ini sangat penting untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, kuat, dan mandiri,” ujar Ketut Suandi selaku Ketua KONI Bali.

Baca juga:  Jaga Sumber Air, Gerakan Tanam Pohon Digelar

Sejak tahun 2011 Coke Kicks telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 18.000 anak dan 1.500 pelatih di 900 titik di seluruh Indonesia. Program pelatihan tersebut telah melahirkan banyak pelatih dan pemain muda yang memberikan kontribusi penting bagi komunitas dan masyarakat. “Kami harap Coke Kicks dapat terus membawa manfaat positif bagi masyarakat daerah tempat kami beroperasi, mendorong para pelatih serta pemain muda untuk terus meningkatkan kemampuan dan turur serta dalam pertandingan-pertandingan dalam skala lokal, regional, dan internasional,” ujar Armytanti Hanum Kasmito, Regional Corporate Affairs Manager Coca-Cola Amatil Indonesia.

Baca juga:  Kembalikan Kondisi Perekonomian, Perlu Alternatif Tepat dan Solutif

Coach Etry dari ASA Foundation, pelatih kegiatan Coke Kicks Bali menyampaikan pendapatnya tentang peran penting pelatih lokal untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang positif dan terus berkembang. “Melalui sesi train the trainers, pelatih lokal diberikan pembekalan metode pelatihan yang komprehensif, terutama tentang pembinaan mental positif tim sehingga siap meraih berbagai kesempatan di masa depan,” ujar Coach Etry.

Program Kewirausahaan

Selain memberikan kegiatan pelatihan Coke Kicks, Coca-Cola Amatil Indonesia juga memberikan bantuan program kewirausahaan kepada 3 kelompok wirausaha mahasiswa Universitas Udayana yang berpartisipasi melalui kompetisi. Program Bantuan Kewirausahaan CCAI untuk mendapatkan dana hibah dalam memajukan usaha para mahasiswa.

Baca juga:  CCAI Rambah Bisnis Kopi

Tiga kelompok mahasiswa yang mendapatkan bantuan wirausaha, yakni Usaha Pondok Tani (budidaya tanaman sayur hidroponik) yang dijalankan Gede Gunartha, Gede Wira Satria dan I Kadek Redana mahasiswa Fakultas Pertanian, Kelompok Usaha Repaint Shoes (perbaikan dan modifikasi produk fashion seperti sepatu dan tas) yang dijalankan oleh Dionisius Alvino yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Kelompok Usaha INGKE (jual beli produk pertanian dan perikanan berbasis aplikasi) yang dijalankan oleh Adjie Nur Hasan yang merupakan mahasiswa Fakultas Peternakan.

“Program ini saya harap dapat mengubah mindset masyarakat secara umum yang sebelumnya adalah pencapaian seseorang itu diukur dengan setelah lulus kuliah lalu harus mampu mendapatkan pekerjaan, berubah menjadi kemampuan financially independent,” sebut Armytanti. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *