gantung diri
Ilustrasi. (BP/dok)

GIANYAR, BALIPOST.com – Aksi gantung diri dilakukan Gede Serengan di sebuah rumah kontrakan di Desa Kedisan, Kecamatan Tegallalang, Senin (30/12) sore. Belum diketahui penyebab pria 47 tahun ini nekat melakukan perbuatan tersebut. Sementara pihak keluarga mengikhlaskan kematian korban asal Buleleng itu.

Informasi yang didapat di lapangan, awalnya anak korban bernama I Made Yoga Juli pulang dari kuliah sekitar pukul 15.00 Wita. Kala itu pemuda 22 tahun ini mendapati rumah dalam suasana sepi. Saat membuka kamar orangtuanya, ia menemukan ayahnya dalam posisi tergantung.

Baca juga:  Begini Kronologi Korban Pengeroyokan yang Meninggal di BRSU Tabanan

Putra kedua korban itu sangat terkejut dengan temuan tersebut. Ia tidak berani mendekat dan memilih berteriak minta tolong. Sejumlah warga lantas berdatangan ke lokasi. Mereka kemudian mengecek kondisi korban, namun sudah tidak bernyawa. Kejadian ini lantas disampaikan ke aparat kepolisian.

Kasubag Humas Polres Gianyar Iptu Ketut Suarnata saat dimintai konfirmasinya membenarkan adanya laporan tersebut. Polisi sudah melakukan olah TKP di rumah kontrakan korban. “Anggota kami sudah ke lokasi,” ujarnya.

Baca juga:  Awal Tahun, Angkutan Gratis Siswa Mandeg

Belum diketahui secara pasti penyebab bapak 47 tahun itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara demikian. Namun, menurut pihak keluarga, korban sudah lama menderita sakit maag. “Terkait penyebab korban melakukan aksi tersebut, masih dalam penyelidikan polisi,” tegasnya. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *