TABANAN, BALIPOST.com – Musibah terjadi di Sungai Yeh Panahan, Banjar Pangkung Prabu, Desa Delod Peken, Kecamatan/Kabupaten Tabanan, Kamis (2/1). Dimas Sihabudin (13) tenggelam setelah melompat ke sungai tersebut sekitar pukul 12.45 Wita. Korban adalah pelajar kelas VII MTs. Al Amin, Tabanan.
Dari data yang dihimpun, korban bersama saksi Dani Aditya Ramadhani dan Muhamad Choirulzat selesai melaksanakan sholat di Masjid Al Amin, Tabanan. Sambil menunggu jam sekolah dimulai pukul 13.00, mereka bermaksud jalan-jalan. Korban mengajak kedua temannya bermain di sungai, namun kedua saksi tidak mau dan menyarankan jalan-jalan di sekitar TMP Pancaka Tirta, Tabanan.
Dimas yang beralamat di Jalan Tendean No.73, Banjar Tanah Bang, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, menolak dan berjalan menuju Sungai Yeh Panahan. Melihat hal tersebut, kedua saksi mengikuti korban. Sesampainya di sungai, mereka melihat enam teman sekelasnya ngobrol sambil duduk di pinggir sungai.
Tiba-tiba Dimas berlari menuju pinggir sungai, lalu melepas pakaian dan meletakkan di atas batu. Selanjutnya korban melompat ke sungai. Padahal menurut orangtua korban, Sukarman, Dimas tidak bisa berenang.
Oleh karena korban terlihat seperti orang tenggelam, saksi Dani Aditya Ramadhani, Muhamad Choirulzat, Dwi Andika Wardani dan Aditya Putra Mandala berusaha menolong, namun tidak berhasil.
Melihat hal tersebut, teman-teman korban berlari ke Sekolah (MTs. Al Amin) dan melaporkan kepada Dedi Kusnadi (guru) dan diteruskan ke SPKT Polres Tabanan. Polres berkoordinasi dengan petugas PMI dan BPBD Tabanan serta menghubungi Tim SAR Polda Bali.
Korban belum diketemukan dan masih dalam pencarian. Proses pencerian diatensi langsung Kapolres Tabanan AKBP Agus Tri Waluyo dan Kapolsek Tabanan Kompol Nyoman Sukadana. (Dewi Puspawati/balipost)