DENPASAR, BALIPOST.com – Perkembangan zaman menuntut segala sesuatu menjadi serba digital. Tidak terkecuali dalam sistem pemerintahan. Terlebih dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali juga telah dicanangkan Bali Smart Island atau Bali yang cerdas.
“Jadi kita kedepannya harus memanfaatkan teknologi yang terkait dengan informasi dan komunikasi. Itu akan kita tingkatkan sesuai dengan perkembangan jaman,” ujar Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali, Gede Pramana usai dilantik mengisi jabatan tersebut di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali, Kamis (2/1).
Pramana menganalogikan smart sebagai “semat” dalam bahasa Bali yang bisa menyatukan. Salah satunya telah diimplementasikan lewat program penyediaan layanan wifi gratis untuk semua desa adat, Puskesmas, objek wisata, dan SMA/SMK/SLB se-Bali.
“Namanya semat itu menyatukan yang tercerai berai menjadi satu kesatuan dalam satu arah sehingga benar-benar menjadi Bali Smart Island yang menuju Bali era baru,” jelas mantan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Bali ini.
Pramana juga mengharapkan peran media massa untuk bisa memberikan informasi yang benar. Utamanya terkait kebijakan dan program-program pembangunan yang dilakukan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali agar bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Selain itu, pihaknya juga menggandeng media massa untuk menangkal berita hoax atau berita bohong.
“Masyarakat jangan cepat percaya dengan berita hoax dan dengan mudah meneruskan berita-berita itu tanpa membaca supaya kelihatan update. Cari tahu dulu kebenarannya, ada tidak link-nya yang benar. Itu perlu kita edukasi ke masyarakat,” pungkasnya. (Rindra Devita/balipost)