Petugas melakukan evakuasi pohon tumbang di Tabanan. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Angin kencang dengan kecepatan 30 knot atau 56 km/jam melanda sejumlah wilayah Bali, Sabtu (4/1) siang. Akibatnya, banyak pohon bertumbangan.

Berdasarkan data pengamatan di stasiun meteorologi Ngurah Rai pada pukul 12.30 Wita tercatat kecepatan angin masih 22 knot atau 40 Km/jam. Namun, dengan adanya gusty atau angin kencang tiba-tiba kecepatan angin mencapai 30 knot atau 56 km/jam.

Baca juga:  Dugaan Korupsi Bansos COVID-19, Mensos Serahkan Diri ke KPK

Berdasarkan analisis BMKG Wilayah III Denpasar, bahwa penyebab dari fenomena angin kencang yang terjadi di beberapa wilayah Bali, yaitu terjadinya penurunan tekanan udara pada pusat tekanan rendah di perairan selatan Indonesia dan di Daratan Australia. Hal ini menyebabkan ada peningkatan perbedaan tekanan udara antara Indonesia dan Wilayah perairan selatan Indonesia termasuk Australia.

Sehingga, terjadi perbedaan tekanan udara yang semakin meningkat menyebabkan peningkatan kecepatan angin. Untuk menghindari terjadinya bencana yang tidak diinginkan, BMKG menghimbau kepada masyarakat terutama masyarakat nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari untuk terus waspada terjadinya tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar perairan Utara dan Selatan Bali.

Baca juga:  Belum Jelas, Rencana Proyek Jalan Lingkar Selatan

Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana, seperti pohon tumbang. “Kami menghimbau agar masyarakat selalu memperhatikan Informasi BMKG khususnya peringatan dini cuaca atau iklim ekstrem,” tandas Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar, M. Taufik Gunawan, Sabtu (4/1). (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *