AMLAPURA, BALIPOST.com – Jembatan kayu yang menghubungkan Desa Bukit Galah, Kecamatan Selat, dengan Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, rusak setelah diterjang banjir beberapa hari lalu. Karena dibutuhkan warga untuk melakukan aktivitas sehari-hari, jembatan itu akhirnya diperbaiki.
Menurut Bendesa Adat Bukit Galah, I Putu Suyasa, jembatan diperbaiki pada Minggu (5/1). Proses perbaikan dilakukan secara gotong royong oleh warga Bukit Galah. “Perbaikan menggunakan kayu dan bambu sumbangan masyarakat,” terangnya, Senin (6/1).
Jembatan wajib diperbaiki mengingat keberadaannya sangat diperlukan masyarakat. Terlebih lagi jembatan menghubungkan antara Desa Bukit Galah dan Desa Jungutan Bebandem sehingga hampir setiap hari dilalui. Setelah diperbaiki, masyarakat tidak lagi waswas melintasi jembatan.
Suyasa berharap ke depannya ada perhatian pemerintah untuk membuatkan jembatan permanen. Sebab, jembatan kayu itu juga dilewati anak-anak sekolah. Apalagi selama ini jembatan hanya bisa dilewati warga dan sepeda motor. (Eka Parananda/balipost)