Atlet cricket Gianyar Putu Nanda Sakarini tampil dalam turnamen internasional di Australia. (BP/ist)

GIANYAR, BALIPOST.com – Diam-diam dua atlet cricket Gianyar tengah berlaga dalam kejuaraan internasional di Australia yang berlangsung 4-12 Januari. Mereka adalah Putu Nanda Sakarini dan Kadek Suwandewi. Keduanya membela Tim Asia Pasifik Timur (East Asia Pacific).

Tim Asia Pasifik Timur sudah memetik dua kali kemenangan dalam ajang tingkat dunia tersebut. Hasil ini tidak lepas dari penampilan gemilang yang ditunjukkan Nanda dan Suwandewi.

Wakil Ketua II Pengprov PCI Bali Made Erawan di Gianyar, Senin (6/1), menyatakan bangga Nanda dan Suwandewi dipanggil mewakili Indonesia masuk Tim Asia Pasifik Timur. Keduanya bergabung dengan para pemain dari Jepang, Samoa, Fiji dan Vanuatu.

Baca juga:  KONI Lakukan Pemangkasan Atlet Cabor ke PON

Nanda dan Suwandewi merupakan atlet murni binaan Gianyar yang dilatih Zack M. Awang. Hanya, Suwandewi kuliah di ibu kota, sehingga wajib membela Jakarta.  Nanda ikut mengantarkan tim Bali lolos ke PON Papua bersama tim putra usai melakoni Pra-PON di Cibubur dua bulan lalu. Kala itu tim putra dan putri Bali merebut gelar juara umum.

Tim putra Bali bermaterikan Gamantika, Dewa Kisawa dan Darmawan, sedangkan sektor putri bermaterikan Nana Sakarini, A.A. Ita Bastari dan Sariani. Saat ini tim PON putra dan putri masing-masing berkekuatan 14 atlet. Mereka menjalani TC Desentralisasi di Pengkab dan Pengkot PCI masing-masing.

Baca juga:  Publik Australia Marah Penanganan Wabah Omicron

Menurut Erawan, cricket merupakan andalan Bali dan sudah pasti dipertandingkan pada PON 2020 di Papua. “PP PCI sudah menjamin cricket dipertandingkan di Papua, meskipun termasuk dalam 10 cabor yang dicoret,” ujar Ketua Umum Pengkab PCI Gianyar ini.

Cricket mempertandingkan enam nomor, terdiri atas tiga putra dan tiga putri. Pada PON 2016 di Jabar, Bali mendulang 2 emas dari cricket yang dipersembahkan tim putra dan putri. (Daniel Fajry/balipost)

Baca juga:  Kajari Denpasar Dimutasi ke Kejati Sulsel
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *