DENPASAR, BALIPOST.com – Cabang olahraga taekwondo akhirnya tetap dipertandingkan dalam Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar) 2020. Keputusan ini sesuai hasil rapat kerja antara Komisi IV DPRD Bali dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali, KONI Bali, Bapopsi Bali, serta Pengurus Besar Atlet Taekwondo Indonesia (PBTI) Provinsi Bali di Gedung Dewan, Senin (6/1). Komisi IV memfasilitasi pertemuan tersebut lantaran sebelumnya taekwondo tidak akan diikutsertakan dalam Porsenijar.
Kisruh di internal PBTI Bali dilansir menjadi penyebabnya. ‘’Kita tidak masuk ranah persoalan internal PBTI Bali. Kita fokus supaya atlet yang dari kecil kita bina bisa punya prestasi lewat Porsenijar,’’ ujar Ketua Komisi IV DPRD Bali I Gusti Putu Budiarta usai rapat.
Oleh karena itu, Komisi IV memfasilitasi agar cabang olahraga taekwondo dapat dipertandingkan dalam Porsenijar. Sementara masalah di internal PBTI Bali agar diselesaikan oleh KONI dengan komunikasi dan duduk bersama. ‘’Kalau ada persoalan dalam pembinaan dan sebagainya terkait atlet-atlet kita, biar mereka mengadu ke DPRD. Seperti masalah taekwondo ini bisa kita carikan solusinya,’’ jelas politisi PDI-P asal Kota Denpasar ini.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa menyatakan segera mengeluarkan surat untuk mengembalikan taekwondo sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Porsenijar 2020. Sebelumnya taekwondo dicoret dari Porsenijar. ‘’Mungkin pesan moral dari Plt. supaya jangan ada kekisruhan di pengurus, tetapi kemudian berimbas kepada anak-anak,’’ ujarnya. (Adv/balipost)