DENPASAR, BALIPOST.com – Aggaran politik yang dialokasikan dalam APBD Provinsi Bali diusulkan meningkat. Khususnya untuk partai politik dalam meningkatkan kualitas kader melalui berbagai jenjang pendidikan politik, kegiatan politik, serta kegiatan kemasyarakatan lainnya.
Hal ini diyakini dapat mendukung capaian indeks demokrasi lebih baik lagi kedepannya. “Sangatlah penting untuk Pemerintah Provinsi Bali meningkatkan anggaran politik melalui bantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” ujar Plt. Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Gde Sumarjaya Linggih di Denpasar, Rabu (8/1).
Menurut pria yang akrab disapa Demer ini, indeks demokrasi merupakan salah satu alat ukur keberhasilan pembangunan di bidang politik. Di Bali, indeks demokrasi mencapai 82,37% pada 2018.
Capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan indeks demokrasi di tingkat nasional sebesar 72,39%. “Namun demikian, untuk mewujudkan tingkat indeks demokrasi yang lebih baik lagi dibutuhkan peran aktif semua kekuatan partai politik yang ada di Bali untuk secara terus-menerus meningkatkan kualitas kader,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Demer, pelaksana pemilu perlu meningkatkan kualitas aparatur penyelenggara Pemilu agar lebih independen dan profesional. Tak ketinggalan, indeks demokrasi yang bersifat substansial juga harus ditingkatkan.
Meliputi, kemandirian masyarakat, meningkatkan kecerdasan masyarakat pemilih dan hubungan kesetaraan sehingga tidak bersifat patron client.
“Stabilitas politik sangat penting untuk kita
wujudkan bersama-sama, karena stabilitas politik sangat mempengaruhi terwujudnya keberhasilan pembangunan bidang ekonomi dan bidang lainnya,” pungkasnya. (Rindra Devita/balipost)