BANGLI, BALIPOST.com – Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa mengatakan SMA/SMK di Bali sudah siap melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Kendati, ada beberapa sekolah di Bangli yang tidak terjangkau jaringan internet atau blank spot.
“Kita akan cek di Bangli ada yang blank spot. Nanti kita pindahkan atau bagaimana,” ujarnya di Denpasar, belum lama ini.
Menurut Boy, jumlah sekolah yang masih blank spot di Bangli tidak banyak. Di sisi lain, pihaknya berharap jaringan internet bisa disediakan lewat program WiFi gratis.
Sementara untuk pelaksanaan UN tahun ini, pemerintah pusat dikatakan sudah memberikan kemandirian kepada daerah. “Kalau biasanya 25 persen soal dari pusat, sisanya daerah. Kalau mandiri, full 100 persen soal dibuat daerah. Kira-kira seperti itu,” jelasnya.
Boy menambahkan, soal-soal UN akan disiapkan oleh provinsi lewat MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah, red). Kelulusan siswa nantinya ditentukan oleh sekolah. Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan segera merapatkan hal itu dengan para guru. “Sekarang dengan diberikan kemandirian, memang harus ditangkap peluang itu,” pungkasnya. (Rindra Devita/balipost)