Kepala OJK Regional VIII Bali Nusa Tenggara, Elyanus Pongsoda (kiri) dan Kepala BI KPw Bali, Trisno Nugroho (kanan) berbincang dengan Gubernur Bali, Wayan Koster. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tahun 2020, Gubernur Bali Wayan Koster akan fokus memacu perekonomian Bali. Caranya dengan melakukan penguatan fundamental perekonomian Bali.

Basis ekonomi Balo akan diperkuat dengan basis sektor pertanian karena 60 persen kehidupan masyarakat Bali berbasis pertanian. Saat berbicara dalam Simakrama Bank Indonesia KPw Bali, Wayan Koster menyampaikan, pertanian akan dikuatkan dari hulu ke hilir. “Hulu harus dikelola secara tepat dan pengelolaan hilir akan melibatkan perbankan,” ujarnya Rabu (8/1).

Baca juga:  Rayakan Tumpek Krulut sebagai Hari Tresna Asih, Gubernur Koster Luncurkan Ceraken Kebudayaan Bali

Program di hilir yang akan dilakukan adalah membangun sentra pangan, pengembangan industri pangan dan ketiga memacu ekspor, meningkatkan kualitas produk yang berdaya saing orientasi ekspor.

Industri olahan di Bali yang bisa dikembangkan dengan berbasis pertanian tradisi Bali banyak seperti industri kopi, kakao, jeruk, salak, manggis, pisang, arak, wine. Meski arak masuk dalam daftar negatif investasi (DNI). Ia akan memperjuangkan agar Perpres direvisi, karena arak merupakan minuman yang tumbuh dan hidup di masyarakat Bali, Indonesia, hendaknya didukung. Mengingat minuman beralkoholo impor merajai pasar Indonesia dan Bali. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Adendum Amdal JBC Belum Tuntas, Perlu Disosialisasikan Kembali 

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *