Wisatawan Tiongkok. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Ketenggangan di Laut Natuna antara Indonesia dan Tiongkok tidak terasa sampai ke Bali. Buktinya, Bali masih menjadi daerah tujuan wisata dan MICE bagi wisatawan Tiongkok.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Suastawa menuturkan, belum ada dampak dari ketegangan itu. Ia berharap tidak berlanjut karena negosiasi telah dilakukan.

Astawa menuturkan, pada Selasa (7/1), Bali menerima sejumlah wisatawan Tiongkok di salah satu hotel di kawasan ITDC. Jumlahnya cukup besar karena mereka berasal dari perusahaan besi terbesar di Tiongkok yang sekalian menggelar rapat. “Mereka mengadakan rapat di sini dengan teman bisnisnya. Kami harap mereka bisa membawa tamu lagi ke sini,” ujarnya ditemui di Renon, Rabu (8/1).

Baca juga:  Bappenas Sebut Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Langkah Awal Transformasi

Ia pun optimis ke depan, tidak ada pengaruh terhadap pariwisata Bali. Ia berharap tidak ada lagi persoalan pariwisata Bali karena pariwisata merupakan andalan ekonomi Bali. “Makanya kita harus menjaga hubungan dengan China, berkolaborasi dan menjaga hubungan baik kaitannya dengan bisnis,” ucapnya.

Terpisah, Kamis (9/1), Ketua HPI Bali, Nyoman Nuarta, mengatakan sementara ini belum ada implikasi dari ketegangan yang terjadi di Natuna. Ia pun mengutarakan pembatalan juga belum terjadi. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Miliki Convention Center Terbesar di Bali, KEKK Sanur Gandeng Lokal Tingkatkan Wisata MiCE
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *