Sampah kiriman menumpuk di sejumlah pantai di Badung. (BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Sampah kiriman menyerbu kawasan pantai di Kabupaten Badung sejak 21 Desember 2019. Volume sampah kiriman yang berhasil diangkut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Badung dari sejak saat itu hingga Kamis (9/1) mencapai 60 truk sampah atau 120 ton.

Fenomena sampah kiriman diperkirakan terus terjadi hingga beberapa bulan ke depan. Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut (Desalut) DLHK Badung Made Gede Dwipayana mengatakan, sampah kiriman terbanyak berasal dari wilayah Kuta, Legian dan Seminyak yang sebanyak 35 truk atau 70 ton. Khusus wilayah Kuta saja, petugas mengangkut 20 truk sampah.

Baca juga:  Dari Pengakuan Pelaku Telanjangi Istri hingga Inmendagri No. 62 Atur Libur Nataru

Dia menceritakan, penanganan sampah kiriman terberat adalah tahun 2017. Kala itu volume sampah yang diangkut mencapai 10 ribu ton atau sebanyak 5.000 truk.

Interval kemunculan sampah kiriman biasanya dari November sampai Maret atau April. Sejauh ini, sampah jenis kayu berukuran besar belum bermunculan. Biasanya sampah jenis ini datang saat puncak angin barat. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *