DENPASAR, BALIPOST.com – Akademisi Universitas Warmadewa (Unwar), Dr. Ir. I Gusti Agung Putu Eryani, M.T. mendukung pembatasan sumur bor, terutama di wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Ia menyarankan masyarakat lebih baik memanfaatkan air permukaan.
Sebab, situasi cadangan air di Bali saat ini tidak stabil. Saat kemarau cadangan kurang, dan pada saat hujan berlebih. Bahkan untuk wilayah Kota Denpasar, Kabupaten Badung dan Tabanan masuk zona merah kekurangan air bersih.
Di tiga daerah tersebut terjadi pembangunan yang paling marak sebagai daerah sentral di Pulau Dewata, salah satunya pembuatan sumur bor. Eryani menegaskan, penggunaan sumur bor harus dibatasi dengan regulasi karena penggunaan air bawah tanah tidak bisa diukur. Hal ini juga penting untuk meminimalisasi terjadinya intrusi air laut. (Winatha/balipost)