Kegiatan penghijauan di Kintamani. (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Reboisasi merupakan salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah banjir seperti yang terjadi di Jakarta. Oleh karena itu, Bupati Bangli I Made Gianyar mengajak semua pihak untuk menjaga alam Bali dengan menanam pohon di Bangli.

”Dengan menanam pohon, ekosistem akan berjalan bagus dan ketika ada hujan airnya terserap. Jadi, saudara kita yang ada di hilir tidak kebanjiran,” ujarnya saat menghadiri acara penghijauan yang dilaksanakan Polres Bangli di Desa Kintamani, Kamis (9/1).

Baca juga:  Disebut Ada Praktek Pungli di OPD Pemprov Bali, Ini Kata Sekda

Menurutnya, tantangan yang dihadapi Bangli saat ini adalah banyaknya masyarakat yang menebangi hutan bambu kemudian diganti dengan tanaman jeruk. Sebagai bupati, dirinya tidak bisa melarang masyarakat yang mau mengganti tanaman bambunya dengan jeruk.

Solusinya, lanjut Gianyar, Pemerintah Provinsi Bali dan kabupaten yang berkepentingan akan alam Bangli bisa menyiapkan insentif bagi masyarakat yang mau menanam bambu pada lahan milik pribadinya atau desa yang bisa menjaga hutan desa.

Baca juga:  Disoroti, Kinerja Badan Pengelola Pariwisata Batur Dinilai Belum Maksimal

Kaplores Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan menjelaskan, kegiatan penghijauan ini dilaksanakan serentak di seluruh jajaran Polda Bali. Dalam program ini ditanam 1.999 bibit pohon. Ini merupakan bentuk kecintaan Polri kepada bumi dan lingkungan sekaligus upaya mitigasi Polres Bangli guna mencegah bencana. (Swasrina/balipost)

BAGIKAN