TABANAN, BALIPOST.com – Sejak November 2019, stok straw atau semen beku sapi untuk inseminasi buatan sapi Bali di Kabupaten Tabanan habis. Hal ini menyebabkan program Upsus Siwab terhambat.
Ketua DPC Paravetindo Tabanan I Ketut Jaya Ada, S.Pt, Jumat (10/1) mengungkapkan,
produksi straw terkendala pembiayaan. Tahun 2019, Kabupaten Tabanan hanya mendapatkan anggaran untuk memproduksi 7.700 straw. ‘’Padahal bulan Desember kemarin banyak sapi birahi di Tabanan,’’ ucapnya.
Dosis straw sudah habis pada 10 November 2019. Sementara realisasi kegiatan inseminasi buatan hingga Desember mencapai 8.761 dosis straw. Artinya, biaya operasional untuk kelebihan kegiatan inseminasi buatan sebanyak 1.061 dosis tidak dibiayai oleh APBN. (Puspawati/balipost)