Suasana antrean di Disdukcapil Denpasar yang cukup padat, Selasa (19/6). (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Denpasar sebagai pusat pendidikan, ekonomi, pemerintahan, dan bisnis memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kepadatan penduduk. Tidak salah bila saat ini tingkat kepadatan penduduk di Bali paling tinggi.

Karena telah mencapai lebih dari 5000 per kilometer persegi. Idealnya satu kilometer persegi dihuni oleh 500 orang. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Denpasar Dewa Gde Juli Artabrata, Jumat (10/1) mengakui tingkat kepadatan penduduk di kota ini cukup padat.

Baca juga:  Kunjungan Wisman Meningkat Bukan Indikator Suksesnya Pariwisata Bali

Kondisi ini tidak terlepas dari posisi Denpasar sebagai pusat ibukota. Semua terkonsentrasi di kota ini. Akibatnya, kaum urban banyak yang menjadikan Denpasar sebagai tempat tinggal.

Pemerintah tidak mempunyai kewenangan untuk membendung setiap orang tinggal di satu tempat. Karena itu, tugas pemerintah menyiapkan sarana dan prasarana serta fasilitas umum yang menjadi kepentingan bagi warganya. “Denpasar yang menjadi pusat kegiatan ekonomi dan lainnya tentu menjadi daerah tujuan untuk semua kegiatan pendukungnya,” kata Dewa Juli.

Baca juga:  Demi Ini, Proses Belajar SDN 6 Pindah ke SDN 4 Ubung

Dikatakan dengan luas Denpasar yang hanya 127,78 kilometer persegi atau 2,18 persen dari luas Pulau Bali, telah dihuni oleh 930.000 jiwa (BPS). Ini menunjukan betapa padatnya penduduk tinggal di Denpasar.

Sedangkan untuk penduduk yang ber-KTP Denpasar mencapai 648.923 jiwa. “Ini berarti tingkat kepadatannya telah mencapai 5.078,44 jiwa per kilometer persegi,” katanya. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *