DENPASAR, BALIPOST.com – Musim hujan sudah tiba. Penyakit infeksi karena virus dan bakteri patut diwaspadai.
Khususnya tiga penyakit, yakni Deman Berdarah Denque (DBD), Diare, Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) dan Thypus. Penyakit inipun secara umum memiliki gejala yang sama sehingga hanya bisa dibedakan dengan pemeriksaan laboratorium.
Gejalanya yang sering muncul adalah panas. Gejala ini patut diwaspadai dan perlu dibawa ke dokter saat berlanjut selama tiga hari meski sudah minum obat penurun panas.
Menurut dr. Wayan Wartawan, MARS, Sabtu (11/1), sebagai dokter umum yang bertugas di fasilitas kesehatan primer, pihaknya yang pertamakali menangkap kasus-kasus penyakit yang sering muncul saat musim pancaroba seperti saat ini. ”Kebanyakan yang datang dengan gejala panas. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih detail kebanyakan karena virus seperti DBD,” ujar Wartawan.
Dalam mengetahui gejala awal DBD dan penyakit akibat infeksi virus maupun bakteri diakui Wartawan cukup sulit. Sebab, keduanya memiliki gejala yang sama seperti demam, sakit kepala, dan lemas.
Sebenarnya dalam menangani penyakit ini cukup dengan istirahat, makanan yang sehat, minum yang cukup serta minum obat untuk meredakan gejala yang timbul. ”Jika daya tahan tubuh kita bagus, maka penyakit ini bisa sembuh dengan cara-cara tersebut. Namun, beda jika daya tahan tubuh sedang turun,” jelasnya.
Untuk itu patut diwaspadai jika gejala yang muncul tetap bertahan selama tiga hari meski sudah beristirahat cukup dan minum obat. Kondisi ini menunjukkan jika penyakit bertambah parah dan disarankan untuk berobat ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Wartawan melanjutkan di musim penghujan seperti saat ini, yang penting dilakukan bukanlah mengobati penyakit tetapi mencegah tidak menjadi sakit. Salah satunya tentu dengan menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat.
”Perilaku hidup bersih ini seperti rajin berolahraga, cukup istirahat dan asupan makanan sehat dan minum yang cukup. Jangan lupa untuk rutin lakukan cuci tangan baik sebelum makan, setelah ke kamar mandi maupun setelah datang dari luar rumah,” ujarnya. (Wira Sanjiwani/balipost)