SEMARAPURA, BALIPOST.com – Ada banyak cara dilakukan untuk mengungkap rasa syukur atas pencapaian tertentu. Namun, cara yang dilakukan pejabat Polres Klungkung ini cukup unik. Kabag Ops Polres Klungkung AKBP I Nyoman Suarsika, mengungkap rasa syukur dengan berjalan kaki dari Mapolres Klungkung ke rumahnya di sekitar Kota Bangli, Sabtu (11/1).

Itu dia lakukan untuk membayar kaulnya, setelah naik pangkat dari Kompol jadi AKBP menjelang pensiun. Pangkat penghargaan tersebut diberikan oleh institusi Polri atas dedikasi dan pengabdiannya saat bertugas, sebelum pensiun bulan Maret 2020.

Baca juga:  LPM Badung Minta DPRD Perjuangkan Gaji

Kini, Ia menjadi satu-satunya Kabag Ops dengan pangkat tertinggi Polres se-Bali. Sebab, setelah naik jadi AKBP, dia belum mendapatkan job baru setingkat kapolres dari Polda Bali.

Ia nampak berjalan kaki dengan santai, mengenakan seragam kepolisian seorang diri. Aksi uniknya ini langsung viral di media sosial, lantaran ada anggota kepolisian lain yang merekamnya dari belakang.

Mereka khawatir terjadi sesuatu di jalan, sehingga aksi bayar sesangi ini terus dibuntuti dari belakang dengan sepeda motor, meski Kabag Ops melakukannya secara diam-diam. Kaul itu dia ucapkan, lantaran menjelang pensiunnya pada 6 Maret nanti, terasa tidak mungkin dia bakal naik jabatan.

Baca juga:  Kondisi Kesehatan Bayi Menurun

Namun, ucapannya itu ternyata benar-benar terjadi. “Waktu itu ucapan jalan kaki dari polres ke rumah itu hanya candaan, kalau benar naik pangkat. Tetapi, rupanya benar-benar terjadi,” katanya, Minggu (12/1).

Dia pun menyusuri jalan raya sepanjang 26 km tanpa rasa malu. Dia mengaku sempat beberapa kali mengalami kram pada kakinya dan harus berinstirahat.

Namun, karena niatnya tinggi menyelesaikan kaulnya itu, kakek dua cucu ini pun mampu menuntaskannya dengan waktu tempuh tiga jam. Keluarganya dikatakan tidak menyangka AKBP Suarsika benar-benar menepati janjinya berjalan kaki dari kantor ke rumahnya.

Baca juga:  Jadwal PKB, Jumat 21 Juni 2019

Padahal, sudah usia lanjut dan ada riwayat tensi rendah. Namun, berkat dukungan anggota dan teman-temannya, akhirnya dia mampu menuntaskannya. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *