Wisatawan India berkunjung ke Pura Besakih. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Wisatawan asal India yang datang ke Bali pada tahun 2019 hingga November lalu mencapai 354.009 orang. Untuk itu, Bali akan serius menggarap pasar ini pada 2020.

Kepala Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Bali Putu Astawa mengatakan itu, Senin (13/1). “Outbond India cukup besar, mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun,” ujarnya. Untuk itu, perlu dukungan konektivitas penerbangan dari air line dan menyiapkan paket-paket wisata.

Baca juga:  Libur Paskah, Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Alami Lonjakan

Paket pasar India yang sedang digarap selain rekreasi juga wedding dan family trip. Promosi family trip melalui infuencer terus diupayakan dan promosi langsung oleh para industri. Selain itu, harus didukung restoran sesuai kebiasaan India yaitu vegan. Pihaknya juga sedang menggarap wisata MICE.

Ketua Bali Hotel Association (BHA) Ricky Putra mengatakan, BaliCEB (Convention Exhibition Bureau) menjadi harapan pelaku pariwisata di Pulau Dewata untuk dapat meningkatkan kunjungan wisatawan baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.

Baca juga:  Kakanwil Kemenkumham Bali Diganti

“Bagaimana kita mulai berani menggaungkan di dunia internasional bahwa kita memiliki BaliCEB. Ini sesuatu terobosan yang dinilai pelaku pariwisata 99,9 persen akan sangat mendukung. Ini yang memang belum kita garap maksimal,” ungkapnya.

Melalui BaliCEB akan diperkenalkan bahwa Bali tidak hanya pulau atau destinasi untuk leisure tapi juga sangat potensial untuk bisnis. Bali pun telah sukses melaksanakan itu melalui IMF WB tahun 2018. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Revitalisasi Pasar Banyuasri, Siapkan Lokasi Menjual Buah dan Sentral Kuliner Asli Buleleng
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *