GIANYAR, BALIPOST.com – I Bangbang Gde Wisma tutup usia di rumahnya di Banjar Cemenggaon, Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Sabtu (11/1) lalu. Penyusun kalender ini meninggal setelah lama menahan sakit. Proses pemakaman akan dilaksanakan di setra setempat pada 18 Januari mendatang.
Almarhum diketahui mewariskan kalender hingga tahun 2100. Anak keempat almarhum, I Ketut Bangbang Sparsadnyana, mengatakan ayahnya sudah lama menderita sakit karena usia yang sudah menua. Bahkan, sejak dua tahun lalu tidak bisa melihat. ”Semenjak tidak bisa melihat itu, bapak cukup frustrasi. Selain itu, sering kesulitan makan, beberapa kali harus opname, namun tidak lama,“ katanya di rumah duka, Selasa (14/1).
Bangbang Gde Wisma menghembuskan napas terakhirnya saat tidur di rumah pada Sabtu malam sekitar pukul 20.30 Wita. Setelah diketahui berpulang, almarhum dilarikan ke Rumah Sakit Ari Canti Mas, Ubud. Sampai saat ini jenazahnya belum bisa dipulangkan ke rumah duka karena sedang ada upacara di Pura Dalem Cemenggaon.
Sparsadnyana menambahkan, pemakaman almarhum akan dilakukan penguburan biasa di setra adat setempat. Tidak ada prosesi palebon khusus. “Ini sesuai peraturan adat di Cemenggaon, tidak boleh ngaben selain mangku kahyangan dan mangku manca,“ jelasnya. (Manik Astajaya/balipost)