Pedagang di pasar tradisional. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Keamanan pangan di Bali, khususnya yang menjadi prioritas masyarakat seperti beras, bawang merah, cabai, dan sejumlah produksi pertanian menjadi perhatian. Sebab, beberapa hari ke depan ada hari raya keagamaan di Bali.

Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ida Bagus Wisnuardhana, ketahanan pangan pertanian yang ada di Bali sampai saat ini masih aman. “Bahkan, beberapa hasil pertanian yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat Bali mengalami surplus, katanya,” Rabu (15/1).

Baca juga:  Merupakan Kesempatan Langka, PSSI Bali Harap Indonesia Tetap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Didampingi Kabid Peanekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Ir. I Nyoman Suarta, M.si., dan Kabid Ketersediaan Distribusi dan Cadangan Pangan, Ir. Made Tresna Kumara, Wisnuardhana mengatakan, untuk pangan utama seperti beras, bawang merah dan cabai sebagai hasil pertanian yang paling dibutuhkan masyarakat dipastikan aman. Diakui, saat ini beberapa hasil pertanian di pasar mengalami kenaikan harga.

Untuk hal ini, pihaknya juga telah membentuk satgas pangan untuk melakukan monitoring. Selain itu juga disiapkan Cold Storage untuk persediaan ketahanan pangan. “Pangan ini kemudian nantinya akan disalurkan saat hari raya untuk menekan harga agar stabil,” katanya.

Baca juga:  Begini, Situasi Arus Pengungsi di GOR Swecapura

Saat ini, untuk hasil pertanian seperti beras surplus 70 ribu ton. Demikian juga untuk cabe, bawang merah. Namun untuk bawang putih, sampai saat ini masih mengimpor dari Cina. (Agung Dharmada/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *