BANGLI, BALIPOST.com – Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli memastikan anjing liar penggigit dua warga di Kelurahan Cempaga belum lama ini, negatif rabies. Kepastian itu didapat setelah sampel otak anjing yang menyerang warga tersebut diuji laboratorium.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas PKP Kabupaten Bangli drh. Ni Nyoman Sri Rahayu, Kamis (16/1), mengatakan, ada dua ekor anjing yang dieliminasi dan diambil sampel otaknya untuk diuji lab. Itu karena korban tidak tahu secara pasti mana anjing yang menggigit. ‘’Ada dua anjing beranak di sana. Yang mana menggigit, (korban) tidak tahu. Makanya keduanya diambil sampelnya,’’ ungkapnya.
Dari hasil uji lab yang dilakukan Rabu (15/1), dinyatakan kedua anjing tersebut negatif rabies. Karena negatif, maka Dinas PKP Bangli nanti hanya akan mengefektifkan kegiatan vaksinasi di wilayah setempat. ‘’Kami akan vaksinasi saja. Tidak ada eliminasi karena hasilnya negatif,’’ terangnya.
Senin (13/1) lalu, dua warga Kelurahan Cempaga menjadi korban gigitan anjing liar. Kedua korban mengalami luka cukup dalam pada bagian kaki. Anjing liar yang menggigit kedua korban diketahui merupakan anjing yang sedang beranak. Pascaterjadinya kasus gigitan itu, sehari kemudian Dinas PKP Kabupaten Bangli turun ke lapangan untuk melakukan eliminasi dan mengambil sampel otak anjing penggigit guna diuji ke laboratorium. (Dayu Swasrina/balipost)