DENPASAR, BALIPOST.com – Proses pembangunan industri perakitan kendaraan bermotor listrik rencananya dibangun di wilayah Jembrana. Hingga kini, masih ganyak hal yang perlu dipersiapkan untuk merealisasikan rencana Gubernur Bali ini.
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali I Wayan Jarta, Rabu (15/1), perlu ada koordinasi dengan lintas sektor karena yang menjadi leading dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali. Meski demikian, pihaknya juga harus ikut memikirkan ketika perencanaan ini sudah masuk ke ranah industri.
“Ketika nantinya sudah mengarah ke sebuah industri, di mana dan bagaimana langkah berikutnya, kami sudah siap menindaklanjuti,” katanya.
Ia mengatakan pihak Jepang akan datang ke Bali pada Januari ini. Nantinya akan ada pembahasan terkait rencana ini. “Kerja sama dengan negara Jepang ini terkait teknologinya,” jelasnya.
“Mudah-mudahan rencana ini segera terealisasi karena ide Pak Gubernur Bali ini sangat luar biasa bagi saya. Konsepnya beliau (Gubernur Bali-red) ini kan Tri Sakti Bung Karno yakni harus mandiri dan memproduksi sendiri. Artinya Jangan sampai datangnya dari luar Bali,” ucap mantan pria yang sempat menjadi di Ketahanan Pangan ini.
Gubernur Bali Wayan mengatakan, saat ini Bali telah bersiap untuk menyambut era kendaraan listrik. Dalam pemberlakuan nanti, akan diatur zonasi kendaraan listrik, khususnya di pusat-pusat wisata, mengingat Bali merupakan wisata dunia yang harus dibangun dengan citranya biar lebih positif. (Pramana Wijaya/balipost)