SEMARAPURA, BALIPOST.com – Wajah perbatasan Klungkung-Gianyar, kini nampak berbeda. Pemkab Klungkung melakukan penataan total, untuk mempercantik wajah daerah perbatasan, agar memberi kesan menarik saat tiba di Bumi Serombotan.
Namun, penataan ini masih terkendala pembebasan tanah di sekitarnya dan sempat menjadi sorotan Komisi II DPRD Klungkung. Sehingga, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta turun tangan sendiri menemui pemilik tanah untuk mendukung penataan tersebut, Kamis (16/1).
Bupati Suwirta datang langsung ke rumah Dewa Putu Gede di Banjar Tusan Kawan Desa Tusan. Dewa Putu Gede merupakan pemilik lahan yang berada di perbatasan Klungkung – Gianyar.
Salah satu anak pemilik lahan, I Dewa Nyoman Budi Astawa menyambut baik ide pemkab terkait penataan daerah perbatasan itu. Dia akan menyampaikan dengan keluarganya untuk membahas keinginan pemkab menggunakan untuk penataan daerah perbatasan.
Seandainya ide ini disetujui, pihaknya hanya meminta dibuatkan saluran air menuju gorong-gorong agar tidak mengalir ke tempat penataan. Bupati Suwirta menyampaikan keinginannya agar Pemkab Klungkung diizinkan menggunakan lahannya untuk melakukan penataan dengan menggunakan beberapa meter miliknya.
Apabila ide ini disetujui, dirinya akan menugaskan dinas terkait untuk mengkaji lahan yang akan digunakan. Sehingga pemilik lahan tidak perlu lagi melakukan penyenderan lahan untuk mengamankan lahannya.
Ini akan menghabiskan banyak biaya. Sehingga penataan ini, kata dia, secara tidak langsung memberi imbas kepada pemilik lahan sebagai wujud kerja sama yang saling menguntungkan. (Bagiarta/balipost)