AMLAPURA, BALIPOST.com – Kondisi bangunan SDN 2 Pertima sangat memprihatinkan. Di beberapa sisi gedung sudah mengalami kerusakan parah. Bahkan, pihak sekolah terpaksa tak mengoperasikan tiga ruangan untuk proses belajar-mengajar karena rawan ambruk.
Kepala SDN 2 Pertima I Gusti Bagus Agung Yuniantara, Senin (21/1), mengungkapkan, tiga ruangan yang tak difungsikan itu adalah ruang kelas IV, V dan VI. ‘’Karena kondisinya sangat membahayakan, kami memilih tak menggunakannya. Kami tetap mengutamakan keselamatan siswa,’’ ujarnya.
Ketiga kelas tersebut tidak lagi dipergunakan sejak akhir tahun 2019. Plafon sudah rusak parah dan tembok kelas retak di sejumlah titik. ‘’Sebelumnya hanya plafonnya yang rusak sedikit. Tapi, kerusakan semakin parah saat gempa Lombok lalu. Plafon salah satu ruangan ambruk, termasuk kondisi tembok retak dan ada yang miring, akhirnya diputuskan ruangan tidak dipakai belajar,’’ katanya.
Sementara itu, Kadisdikpora Karangasem I Gusti Ngurah Kartika menyatakan, pihaknya sudah menerjunkan tim untuk mengecek kondisi sekolah tersebut. Namun untuk perbaikan, belum bisa dilakukan dalam waktu dekat.
‘’Proposal usulan perbaikan diajukan tahun 2019 lalu, sedangkan pada 2020 ini kami fokuskan untuk perbaikan sekolah yang rusak akibat gempa dan sekolah yang sudah mengusulkan proposal tahun 2018. Untuk perbaikan gedung di SDN 2 Pertima akan kami usulkan memakai DAK 2021,’’ jelasnya. (Eka Parananda/balipost)