DENPASAR, BALIPOST.com – Surplus produksi beras dan bahkan sampai bisa melakukan ekspor beras tahun ini menandakan bahwa ketahanan pangan Bali memasuki kategori masih aman. Namun dalam hal kemandirian, Bali belum masuk dalam kategori tersebut.
Artinya, antara produksi dan konsumsi beras di Bali belum nyambung. Saat ini, produksi beras antar pulau sangat lancar.
Apalagi didukung dengan transportasi lalu lintas antar pulau juga bagus, kemungkinan Bali akan kekurangan akan pangan, khususnya beras tidak akan terjadi, kata Dekan Fakultas Pertanian Universitas Unud, Dr. I Nyoman Gede Ustriyana. Dari sejumlah penelitian, daya dukung Bali berupa ketersediaan lahan sawah dengan produktivitasnya sebenarnya tidak sama.
Sehingga untuk berbicara kemandiran kita masih jauh. “Sekarang kita memang surplus beras tapi bukan hasil murni petani Bali. Ada yang datang juga dari beberapa daerah luar Bali,” katanya. (Agung Dharmada/balipost)