DENPASAR, BALIPOST.com – Yulius Sahruzah, Senin (20/1) sudah resmi memegang komando sebagai Kepala LP Kelas IIA Kerobokan. Banyak PR yang mesti diselesaikan, termasuk soal banyaknya pengakuan tersangka atau pelaku kejahatan narkoba yang mengaku bahwa mereka merupakan jaringan lapas, atau mendapat narkoba melalui jaringan lapas.
Saat dikonfirmasi soal pengakuan tersangka itu, dan cara menghadapinya, Yulius usai dilantik mengatakan bahwa mengenai pengakuan tersangka bahwa jaringan mereka di LP tidak semua benar. “Seperti pengalaman saya di Pekanbaru, mereka yang ketangkap itu ingin memutus mata rantai. Caranya dengan mengarahkan ke lapas,” tandas dia.
Padahal, sambung kalapas, pengakuan itu belum tentu kebenarannya. Namun demikian, pihaknya akan melakukan cek dan ricek, apakah betul yang ditangkap mempunyai jaringan lapas. “Dan jika benar, apalagi katanya dibekingi petugas, kita harus lakukan tindakan tegas. Perintah kita jelas, antisipasi peredaran narkoba dari dalam lapas. Ini tidak hanya PR saya saja, atau petugas saja, tapi ini PR kita bersama-sama, untuk mengembalikan citra Lapas Kerobokan menjadi citra yang lebih baik,” ucap Yulius Sahruzah. (Miasa/balipost)