BANGLI, BALIPOST.com – Kasus pencurian yang menyasar sekolah makin marak akhir-akhir ini. Menyikapi itu, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bangli menginstruksikan seluruh sekolah untuk meningkatkan pengamanan barang milik daerah yang menjadi pengawasan sekolah.
Berdasarkan laporan yang diterima Disdikpora Bangli, tiga sekolah dibobol maling. Pada 12 Januari lalu, kasus pencurian terjadi di TK Negeri Bangli dan SDN 5 Kawan. Maling berhasil membawa kabur laptop. Sementara Selasa (21/1), terjadi kasus pencurian laptop di SDN 2 Bunutin, Bangli.
“Setelah terjadinya kasus pencurian di SD 5 Kawan dulu saya sudah instruksikan agar mengamankan seluruh aset-aset berharga. Pengawas juga sudah terus turun ke sekolah menginstruksikan hal itu. Kejadian terakhir ini mungkin karena lalai. Setelah ngeprint ke kantor malas bawa (laptop) pulang, sehingga kehilangan,” terang Kepala Disdikpora Bangli Nengah Sukarta, Selasa (21/1).
Untuk mengantisipasi terulangnya kasus yang sama, pihaknya kembali membuat instruksi tertulis yang disebar ke sekolah-sekolah. Ia minta sekolah lebih meningkatkan pengamanan barang milik daerah yang menjadi pengawasan sekolah, memperketat penjagaan dan jika memungkinkan memasang CCTV.
Pihak sekolah juga diinstruksikan segera melapor ke polisi terdekat jika ada tamu yang mencurigakan. “Kalau ada yang jaga agar diaktifkan. Kalau itu tidak ada semua, poin terakhir adalah semua aset berharga dibawa pulang,” kata Sukarta. (Swasrina/balipost)