Penanganan Danau Batur dilakukan secara bersama-sama oleh pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat sejak 2019, namun belum semuanya jalan. (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Permasalahan Danau Batur ditangani pemerintah secara bertahap sejak 2019 lalu. Namun, sejumlah kegiatan yang dirancang dalam matrik pengelolaan, tidak semuanya terelisasi. Hal ini diakui Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangli I Gusti Ngurah Laksana.

Sesuai kesepakatan, penanganan Danau Batur dilakukan secara bersama-sama antara pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat. Pemerintah telah menyusun matrik mengenai sasaran dan rencana aksi yang dikerjakan setiap tahun selama lima tahun. “Istilahnya, penanganan Danau Batur ini kerja bersama lintas sektor bahkan lintas kementerian,” ujarnya belum lama ini.

Baca juga:  Bangli Tambah 3 Kasus Positif COVID-19, Salah Satunya Usia 8 Tahun

Salah satu kegiatan yang tidak terealisasi adalah pengadaan alat nano bubble generator. Alat yang berfungsi untuk me-treatment air Danau Batur ini direncanakan pengadaannya oleh pemerintah pusat dan Bali secara bertahap. Pengadaan alat direncanakan dua paket, namun belum jalan.

Kegiatan yang juga belum jalan tahun 2019 yakni pembangunan danau buatan di wilayah Suter. Sementara proyek yang sudah jalan pada tahun pertama yakni pengadaan mesin pencacah sampah dan pembuatan bioflok.

Baca juga:  Anggota Satlantas Meninggal Dunia Saat Pengamanan KTT ASEAN

Menurut Laksana, salah satu rancangan yang masuk dalam matrik pengelolaan Danau Batur tahun 2020 adalah pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal. Ia berharap kegiatan pengelolaan Danau Batur bisa terlaksana secara bertahap sesuai matrik yang telah disusun. (Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *