DENPASAR, BALIPOST.com – Kejujuran dan sportivitas merupakan rohnya olahraga. Oleh sebab itu, insan olahraga baik pelatih, atlet maupun pengurus cabor harus bersikap jujur dan menjunjung tinggi sportivitas dalam segala bidang. Jika kejujuran diterapkan dalam olahraga, tidak akan ada lagi kecurangan.
Hal itu ditegaskan Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi usai memimpin rapat pengurus di KONI Bali, Rabu (22/1). Ia menyatakan ini terkait pelaksanaan Porprov Bali XV di Badung tahun depan. Pihaknya akan memberlakukan mutasi atlet setahun sebelum Porprov, sehingga tidak ada lagi klaim atlet atau pengajuan protes.
“Di sinilah insan olahraga diuji kejujuran dan sportivitasnya,” ujar Suwandi. Jika terbukti suatu cabor tidak beres dalam urusan mutasi atlet, yang terlibat akan dilarang mengikuti kegiatan Porprov atau aktif dalam olahraga sampai dua tahun.
Sementara kalau dalam proses mutasi ditemukan KK atau KTP bodong, pihaknya akan membawa ke jalur hukum. “Pemalsuan identitas KTP dan KK merupakan tindak pidana. Jadi, pelakunya harus diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya. (Daniel Fajry/balipost)