BANGLI, BALIPOST.com – Tiga dermaga penyeberangan di Danau Batur, Kintamani, akan direvitalisasi secara bertahap mulai tahun ini. Revitalisasi akan diawali pematangan lahan menggunakan dana pemerintah pusat senilai Rp 10 miliar.
Ketiga dermaga tersebut yakni Dermaga Kedisan, Dermaga Terunyan Desa dan Dermaga Kuburan Terunyan. Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan telah menyiapkan rancangan detail pembangunanya.
“Tahun 2020 ini informasi dari kementerian melalui Badan Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Bali-NTB dianggarkan Rp 10 miliar untuk pematangan lahan. Artinya, luas lahan yang dibutuhkan sesuai DED itu dimatangkan, dikasi batas agar jelas,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bangli I Gede Redika, Rabu (22/1).
Dikatakannya, untuk revitalisasi Dermaga Kedisan tidak ada masalah karena lahannya tercatat milik kementerian. Demikian juga dengan lahan dermaga di Desa Terunyan, tidak ada persoalan. Bendesa Adat Terunyan melalui surat pernyataannya telah menyerahkan kepada pemerintah untuk memanfaatkan lahan milik adat guna kepentingan perbaikan dan perluasan dermaga.
Menurut Redika, saat ini ketiga dermaga tersebut rusak parah. Kondisi dermaga itu disinyalir menjadi salah satu faktor menurunnya tingkat kunjungan wisatawan ke objek wisata Kuburan Desa Terunyan.
Sesuai data tahun 2019, kunjungan wisatawan ke Kintamani mencapai 941.088 orang. Sementara wisatawan yang menyeberang ke Terunyan hanya 160 ribu. Jumlah ini menurun dibandingkan tahun 2018. (Swasrina/balipost)