Seorang pekerja memasukkan sampah ke dalam mesin incinerator yang berada di TPS Mengwitani, Rabu (22/1). (BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Mengwitani yang diharapkan mampu mengatasi masalah sampah di Kabupaten Badung, belum membuahkan hasil. Pantauan Rabu (22/1), tumpukan sampah di TPS yang berlokasi sebelah Terminal Mengwi ini hampir menyentuh atap bangunan TPS.

Menurut penuturan salah seorang pekerja, mesin incinerator (pembakar sampah) yang diklaim canggih tersebut kerap mati, sehingga tidak bisa dioperasikan. Akibatnya, sampah yang datang tidak bisa langsung diolah seluruhnya. Terlebih, mesin incinerator hanya satu dan ukurannya kecil.

Baca juga:  Rute Shanghai-Denpasar Dibuka Kembali, Diharap Tingkatkan Kunjungan Wisatawan Tiongkok

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung I Wayan Puja saat dimintai konfirmasinya, mengakui TPS Mengwitani belum bisa beroperasi maksimal. Saat ini, TPS tersebut masih di bawah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung.

Terkait penumpukan sampah di TPS tersebut, mantan Kabag Perwat itu menyatakan belum dapat diolah seluruhnya lantaran masih terkendala alat. Saat ini alat yang tersedia hanya satu, sehingga belum bisa mengolah seluruh sampah yang diangkut ke tempat itu.

Baca juga:  Saluran Sungai Dipenuhi Sampah

Kendati demikian, Puja yang juga mantan Camat Kuta Selatan mengatakan akan mengangkut sampah yang berada di Tuban untuk diolah ke TPS Mengwitani. Namun, upaya ini bakal dilakukan hingga TPS Mengwitani benar-benar siap. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *