Belakangan ada warga yang berani menolak dibangunnya perumahan di wilayahnya. Aksi warga Penatih, Denpasar ini tentu kita harus sikapi secara lebih bijak dan menggunakan pendekatan data. Saya juga sependapat dengan ulasan Bali Post bahwa Bali perlu melakukan pengendalian pengelolaan tata ruang agar nantinya palemahan Bali tak terganggu.

Mudah-mudahan ke depan Bali memang punya komitmen yang jelas dalam hal ini. Perizinan pengkaplingan juga harus benar-benar selektif dan sesuai peruntukan lahan. Jangan sampai potensi konflik sosial terbuka ketika suatu saat nanti pengelolaan tata ruang Bali memang kedodoran.

Baca juga:  Tolak Perumahan Baru, Warga Datangi DPRD Denpasar

Saya berharap pemerintah kabupaten/kota termasuk Provinsi Bali bersinergi dalam hal ini. Pengelolaan tata ruang dan membangkitkan kembali konsentrasi kita dalam menjaga kawasan jalur hijau harus jelas.

Tampaknya, belakangan ini pelanggaran jalur hijau marak, namun kita tak bersikap. Semua asyik dengan program partainya. Mari kita bersinergi menjaga palemahan alam Bali dengan harapan Bali bisa kita wariskan kepada generasi berikutnya.

Wayan Arsana

Baca juga:  Sosialisasi RUU Bali

Gianyar, Bali

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *