Beberapa tahun belakangan ini, pariwisata di Nusa Penida berkembang pesat. Namun, pesatnya pariwisata di pulau yang dijuluki ‘’The Blues Paradise Island’’ ini berbanding terbalik dengan keberadaan air bersih. Setiap tahun, terutama pada musim kemarau panjang, masyarakat Nusa Penida krisis air.

Aliran air PDAM ke wilayah timur pun ngadat, bahkan mati total hingga berbulan-bulan. Fenomena krisis air ini selalu saya dan kebanyakan masyarakat Nusa Penida alami setiap tahunnya. Hingga dengan inisiatif sendiri kebanyakan masyarakat, terutama daerah pesisir secara sukarela, bahkan secara mandiri membuat sumur bor yang memanfaatkan air laut di dalam pekarangan rumah.

Baca juga:  Hindari Kampanye di Pura

Meskipun kualitas airnya buruk dibandingkan air PDAM yang sumber airnya dari mata air Peguyangan, namun tidak ada pilihan lain. Air sumur bor ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di perbukitan untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Mereka berbondong-bondong mengambil air dengan jeriken dan menampungnya dalam sebuah tong besar.

Meskipun sekarang sudah memasuki musim penghujan, dan bak-bak (cubang) yang saya miliki sudah terisi air hujan, namun saya selalu waswas fenomena krisis air terjadi lagi di musim kemarau mendatang. Saya berharap Pemerintah Kabupaten Klungkung agar lebih serius mengatasi persoalan ini.

Baca juga:  Balai Budaya Badung Perlu Ruang Pameran

Jangan sampai krisis air menjadi momok yang buruk terhadap citra pariwisata Nusa Penida, di mana masyarakatnya ‘’kelaparan’’ air bersih. Apalagi, pada tahun 2018 PDAM Klungkung pernah menerima penghargaan TOP BUMD kategori operasional usaha terbaik nasional dari Business News dan Asia Business Research Center.

Selain itu, saya juga berharap wacana untuk merealisasikan 100 persen air bersih bagi masyarakat Nusa Penida oleh Dirut PDAM Klungkung pada tahun 2020 ini bisa terwujud. Sebuah optimisme ini harus kita dukung dan patut diberi acungan jempol. Meski demikian, kita tetap berdoa dan berharap Pemkab Klungkung dapat segera merealisasikan rencana-rencananya untuk mencapai target yang diharapkan.

Baca juga:  Evaluasi Pengelolaan Tata Ruang

I Ketut Winata

Nusa Penida, Klungkung, Bali

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *