Warga antre memperoleh air bersih. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Meski sudah musim, namun hujan belum merata di wilayah Kabupaten Klungkung. Ada desa yang dilanda kekeringan.

Contohnya di Desa Besan, Kecamatan Dawan, sebagian wilayah ini masih mengalami kekeringan karena intensitas hujan rendah. Warga setempat khususnya di dataran agak tinggi masih merasakan kesulitan air bersih.

Perbekel Besan Ketut Yasa, Kamis (23/1), mengatakan hujan sangat jarang turun di wilayahnya yang sebagian besar berupa perbukitan. Dia juga heran kenapa demikian.

Baca juga:  Ini, Prediksi BMKG Soal Puncak Musim Hujan

Padahal, warga sudah sangat menantikan hujan untuk memenuhi kebutuhan air. Desa Besan terdiri dari tiga banjar yakni Banjar Kawan, Banjar Kelodan dan Banjar Kanginan.

Kekeringan paling dirasakan warga di Banjar Kawan yang tinggal di sekitar perbukitan. “Kalau sudah kekeringan, air PDAM tidak bisa sampai ke atas. Sehingga, kami harus bersurat agar dibawakan air tangki ke atas agar warga setempat bisa memenuhi kebutuhan air bersih,’’ kata Yasa.

Baca juga:  Angka Kecelakaan Bali Terbanyak Ketiga di Indonesia

Di sana ada sekitar 25 KK yang kesulitan air bersih. Mereka kerap harus dikirimkan air tangki oleh petugas PDAM saat malam hari secara bergiliran. Sedangkan, untuk warga Banjar Kelodan, wilayahnya di bawah sehingga masih bisa terlayani air bersih. Warga di Banjar Kanginan sebagian masih bisa terlayani.

Dia menambahkan, luas Desa Besan 650 hektar dan jumlah warganya 653 KK. Mayoritas warga setempat bekerja sebagai petani lahan kering atau tegalan. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  Lahan Pertanian di Gerokgak Rawan Kekeringan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *