DENPASAR, BALIPOST.com – Terungkapnya kasus begal melibatkan 14 pelajar membuat Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Ruddi Setiawan, prihatin. Pasalnya para tersangka yang tergabung Geng Motor Donki berpotensi jadi preman.
“Inilah yang bisa jadi bibit premanisme kalau tidak diarahkan. Mari kita sama-sama, guru, instansi terkait dan orangtau jaga generasi muda ini,” kata Kombes Ruddi, didampingi Kabag Ops Kompol I Nyoman Gatra, Jumat (24/1).
Kombes Ruddi mengatakan, aksi komplotan begal ini sudah direncanakan dan menyasar korban yang sebaya. Alasannya kalau korban berontak, mereka melawan. Mereka beraksi selalu dalam jumlah banyak.
Total hasil begalnya Rp 35 juta. Rata-rata sekali beraksi mereka dapat hasil Rp 750.000 dan dipakai miras. “Ini sangat mengkhawatirkan sekali. Baru-baru ini kami juga menangkap empat kurir narkoba di bawah umur. Saya minta tolong pihak sekolah didiklah anak didiknya agar ke depan lebih baik,” tegas mantan Kapolres Badung ini.
Terkait kasus ini, penyidik Unit PPA Polresta Denpasar berkordinasi dengan Bapas dan saat diperiksa para tersangja didampingi orangtuanya. Selanjutnya mereka ditahan di ruang khusus tahanan anak-anak. “Proses hukum lanjut. Mereka dikenakan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara dan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara,” ujar mantan Direktur Reskrimsus Polda Bali ini.
Antisipasi kasus ini, lanjut Ruddi, Polresta bersama Satgas CTOC Polda Bali meningkatkan patroli. “Kalau ditemukan anak-anak berkumpul langsung dibubarkan,” tandasnya.
Seperti diberitakan, aksi begal akhir-akhir ini meresahkan masyarakat. Perbuatan begal ini membuat Tim Resmob Polresta Denpasar geram dan langsung memburu pelaku. Pada Senin (20/1), polisi meringkus pelakunya dan ternyata jumlahnya 14 orang berstatus pelajar. Mereka dibekuk di wilayah Denpasar dan Badung.
Para pelaku begal ini berinisial JDKP (14), GKD (16), DPP (17), KAB (15), SAS (15), GYP (15), GM (15), KA (14), KBM (13), MRS (16), GM (14), GKM (17), PBWP (14), dan BRPS (16). Mereka beraksi di Jalan Gatot Subroto depan supermarket SE Denpasar, Jalan Teuku Umar Barat dekat Depo Bangunan, Jalan Buluh Indah depan Toko Marmer Jaya Denpasar dan Jalan Buluh Indah Denpasar. (Kerta Negara/balipost)