Putu Astawa. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Akurasi informasi mengenai virus corona sangatlah penting. Sebab isu ini dapat mengguncang sektor pariwisata Bali.

Jangan sampai informasi yang tak akurat membuat wisatawan kabur. Kepala Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Bali Putu Astawa, Jumat (24/1), mengatakan informasi tentang virus corona adalah satu pintu dari Dinas Kesehatan.

Tujuannya agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi atau pemberitaan. “Harus hati-hati memberikan informasi. Karena wisatawan dikhawatirkan tidak ada lagi ke Bali. Padahal cuma demam dikatakan corona, jangan sampai begitu. Semua harus ilmiah, berdasarkan hasil lab medis,” tegasnya.

Baca juga:  Hari Raya, Distan Buleleleng Awasi Peredaran Daging Babi

Wakil Gubernur Bali telah mengeluarkan surat edaran (SE) tertanggal 23 Januari 2020 tentang upaya mengantisipasi dan mewaspadai meluasnya penyakit pneumonia yang disebabkan oleh virus corona. Isinya imbauan agar wisatawan bersedia melalui pemeriksaan kesehatan di bandara apabila diperlukan.

Juga menyediakan rumah sakit untuk selalu siaga, lengkap dengan sarana prasarana, SDM, obat dan pelayanan (tempat isolasi) bila ada kasus suspect, menyampaikan SE ke pemerintah kabupaten/kota dan rumah sakit untuk kewaspadaan dini kasus penyakit pneumonia, melakukan koordinasi dan bekerja sama dengan kantor kesehatan pelabuhan Denpasar, otoritas bandara dan pihak maskapai untuk mendeteksi secara dini wisatawan dari China dengan memasang thermo scanner di tempat kedatangan internasional.

Baca juga:  Pelaku Pariwisata Dukung Gubernur Koster Tegakkan Aturan Tertibkan Pelanggaran WNA

Meski menegaskan tidak ada pembatasan kunjungan wisatawan, namun Bali tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap virus corona. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *