DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah sempat masuk ruang Nusa Indah RSUP Sanglah, satu wisatawan asal Meksiko telah diperbolehkan pulang Jumat (24/1) pukul 16.00 Wita. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya, MPPM.mengatakan, dua pasien lain yang diduga juga terinfeksi corona kondisinya sudah membaik, tidak demam lagi.
Sementara hasil laboratoriumnya dikatakan ke luar besok, Sabtu (25/1).
Pihak RSUP Sanglah dikonfirmasi terkait progress terkini penanganan yang dilakukan di RSUP Sanglah memilih bungkam. Mereka menyerahkan penyampaian informasi ke Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Hal ini disampaikan Humas RSUP Sanglah dalam pengumumannya di whatsapp group media RSUP Sanglah belum lama ini.
Menurut Suarjaya gejalanya mirip dengan penyakit lain sehingga banyak yang terburu–buru mengatakan wisatawan tersebut terinfeksi corona. “Jangan cepat–cepat bilang itu suspect, padahal baru observasi,” tandasnya.
Dikutip dari Denpost.id, mereka terdiri dari seorang warga Mexico dan dua anak asal Tiongkok berusia 3,6 tahun dan 6 tahun. Mereka datang ke rumah sakit dengan keluhan demam, pilek dan batuk.
Guna mewaspadai penyerabaran Corona, maka dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan dan rongga hidung yang selanjutnya diperiksakan ke Jakarta.
Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Sanglah, dr. I Ketut Sudartana, saat diwawancarai Jumat (24/1) mengayakan keluhan badan panas, ada batuk dan pilek. “Kami tangani dan dirawat di ruang Nusa Indah (ruang isolasi). Setelah cek lab, kemudian dikirim ke Jakarta,” ujarnya. (Citta Maya/balipost)