AMLAPURA, BALIPOST.com – Puncak Usaha Pura Dalem Puri jatuh pada Soma Paing Warigadean, Senin (27/1). Akan tetapi pemedek sudah mulai terlihat tangkil ke Pura Delem Puri untuk melakukan persembahyangan.
Seperti yang terlihat pada rahine tilem, Jumat (24/1), pemedek terlihat telah memadati arel pura untuk melakukan bersembahyang. Berdasarkan pantauan, pemedek yang datang dari semua pintu masuk menuju Besakih.
Mulai dari arah barat melalui jakur Kintamani, kendaraan roda empat dan roda dua terus berdatangan. Begitu juga dari arah selatan yakni Desa Tengenan cukup banyak kendaraan.
Kendaraan yang datang dari arah barat diarahkan menuju Pura Batumadeg dan parkir di utara Pura Delem Puri. Sedangkan dari arah selatan diarahkan parkir di Terminal Kedungdung. Termasuk dari arah timur Batusesa ada yang diarahkan ke Terminal Kedungdung dan Terminal Manik Mas.
Termasuk, pedagang musiman yang mengadu peruntungan selama usaba. Juga mulai memadati pinggir sebelah kiri maupun kanan jalan.
Salah seorang warga Besakih, Ni Nyoman Sumiati, mengatakan, kalau pemedek sudah mulai ramai untuk melakukan persembayangan ke Pura Dalem Puri setangkaian usaba sejak pagi buta. Dan menjelang pagi, pemedek yang tangkil semakin ramai. “Pemedek yang tangkil cukup padat. Padahal, puncak usaba pada Senin (27/1) nanti. Mungkin karena sekarang tilem, makanya pemedek ramai bersembahyang,” ujarnya sambil berjualan.
Sumiati menambahkan, saat usaba tahun lalu, memang pemedek yang tangkil mendahului sebelum puncak usaba. Kata dia, itu dilakukan karena pemedek ingin menghindari berdesak-desakan saat bersembahyang.
Sebab, ketika puncak dan hari libur, Sabtu dan Minggu, biasanya pemedek membeludak. “Kalau sekarang, masih belum begitu membeludak. Sehingga, pemedek leluasa ngaturang bakti. Kalau nanti pas puncaknya, bisa sampai sulit bergerak dan antre lama agar bisa masuk ke areal pura,” katanya. (Eka Parananda/balipost)