DENPASAR, BALIPOST.com – Meski Menteri Keuangan Sri Mulyani masih mengkaji dampak langsung dari penyebaran virus corona terhadap ekonomi Indonesia, namun bursa saham Indonesia sedang mewaspadai aksi jual yang dilakukan investor asing. Hal ini mengingat 50 persen investor saham di Indonesia adalah asing.
”Kalau sampai pengaruhnya (kasus corona) sampai ke bursa saham AS, maka kemungkinan besar Indonesia kena dampaknya. Karena mayoritas besar pelancong dari Cina dan AS itu kan ke Indonesia, yang ditakutkan virus itu menyebar ke Indonesia,” ujar Representative Office Bali RHB Sekuritas Ida Bagus Putu Titiksa, Jumat (24/1).
Yang menjadi kekhawatiran bursa saham adalah investor asing menarik uangnya dari investasi di Indonesia. Mayoritas pemegang saham atay investor di Indonesia adalah asing.
Meski komposisi investor asing dan lokal 50:50, namun investor asing lebih banyak yang berinvestasi jangka panjang. Sedangkan investor lokal lebih banyak investasi jangka pendek. (Citta Maya/balipost)