NEGARA, BALIPOST.com – Tempat Pelelangan Ikan (TPI) higienis di areal Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan belum dioperasikan meski telah diujicobakan. Bangunan baru tersebut hingga kini masih kosong.

Padahal sudah ada beberapa sarana penunjang seperti alat timbang dan lain-lain. Dari informasi, Jumat (24/1), para nelayan baik nelayan selerek maupun nelayan jukung memilih menimbang ikan hasil tangkapannya di TPI yang lama.

Pasalnya, nelayan sudah terbiasa dengan pola yang lama, meskipun kotor dan berdesak-desakan. Karena itu, kendatipun gedungnya baru dan representatif, TPI steril itu jarang digunakan oleh nelayan.

Baca juga:  Terbentur Aturan, Nelayan Jembrana Enggan Jaring Lobster

Salah satu pemicu nelayan terutama dengan hasil tangkapan besar, enggan menggunakan TPI itu karena menggunakan timbangan digital. Sejatinya dengan timbangan digital itu lebih akurat dan nelayan yang diuntungkan.

Tetapi dalam kondisi ini, yang dirugikan pihak pembeli.

Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Jembrana Made Dwi Maharimbawa mengatakan TPI steril yang dibangun dari pemerintah pusat itu memang sudah pernah diuji coba saat di Pengambengan panen tangkapan ikan tongkol beberapa waktu lalu. Tetapi baik para nelayan maupun pembeli enggan memanfaatkan dengan berbagai alasan. Salah satu faktornya, timbangan digital. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Digital Marketing Tingkatkan Penjualan UMKM di Sukarara
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *