AMLAPURA, BALIPOST.com – Kebakaran melanda Pura Dadia Tangkas Kori Agung Cebulik, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Minggu (26/1). Kebakaran menghanguskan sedikitnya 10 pelinggih yang ada di areal pura.

Prajuru Pura Dadia Tangkas Kori Agung Cebulik, Wayan Putra, menuturkan kalau pura terbakar sekitar pukul 04.30 dinihari. Kata dia, kebetulan pas pura terbakar dirinya makemit bersama lima krama dadia yakni, Ketut Suwena, Nyoman Wenten, I Ketut Giri, Nyoman Suastawan, Komang Coglok. “Sumber api berasal dari Pelinggih Pesamuhan,” ucapnya.

Baca juga:  Tak Tepat Sasaran, Banyak Penerima KIS Bukan Warga Miskin

Putra menambahkan, melihat kobaran api terus membesar, dirinya langsung membunyikan kulkul (kentongan). Setelah itu, krama dadia langsung berdatangan ke pura.

10 palinggih yang terbakar yakni, palinggih pesumuhan, pemetik, gedong tujuh unit, dan satu meru tumpang tiga. Sebelum kebakaran, dirinya memang sempat melakukan persembahyangan, akan tetapi dupa sudah diturunkan dari pelinggih.

“Sebelum petugas pemdam kebakaran datang, warga yang berupaya memadamkan api dengan air seadanya. Tapi, karena api terlalu besar, api kesulitan dipadamkan warga,” ujarnya.

Baca juga:  Hari Raya Kuningan, Rumah Warga Sidemen Ludes Terbakar

Api baru bisa dipadamkan setelah petugas damkar datang untuk memadamkan api. “Secara pasti saya kurang tahu, apa penyebab kebakaran. Kalau dilihat, kerugian materiil akibat kejadian ini mencapai Rp 600 juta rupiah,” katanya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *