DENPASAR, BALIPOST.com – Wabah virus corona diprediksi berpengaruh besar terhadap kunjungan wisatawan Tiongkok ke Bali. Untuk itu, Pemprov Bali akan berupaya menggenjot kunjungan wisatawan non-Tiongkok guna mengejar target kunjungan wisatawan mancanegara tahun ini.
‘’Promosi tetap kita teruskan. Yang growth-nya bagus seperti halnya India kita perkuat dan sekarang mudah-mudahan tidak ada perubahan di tahun 2020. Promosi kita sudah terpadu semua antara provinsi, kementerian dan industri, kabupaten/kota menjadi terpadu semua,’’ ungkap Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace, Minggu (26/1).
Promosi terpadu meski tahap percobaan, jika ada kekurangan nantinya akan terus diperbaiki. Cok Ace juga akan bersurat ke Konjen Tiongkok menyatakan sikap pemerintah Bali terhadap musibah yang menimpa Tiongkok.
Mengingat kasus corona bersifat force majeur, maka ia meminta pada industri pariwisata, apabila ada pembatalan kunjungan dari Tiongkok agar tidak dikenakan cancelation fee.
Dari data kunjungan wisman India ke Bali hingga November 2019 mencapai 354.009, tahun 2020 Bali akan serius menggarap pasar ini. Kepala Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Bali Putu Astawa mengatakan, tahun ini ia akan menggarap pasar India yang mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. “Out bond India cukup besar,” ujarnya dihubungi Senin (13/1).
Untuk itu perlu dukungan konektivitas penerbangan dari air line dan menyiapkan paket – paket wisata. Paket pasar India yang sedang digarap selain rekreasi, juga wedding dan family trip. (Citta Maya/balipost)