MANGUPURA, BALIPOST.com – Tim Buser Polsek Kuta telah memeriksa beberapa saksi, rekaman CCTV dan rekaman video terkait kasus tersebut. Kanitreskrim Polsek Kuta Iptu Putu Ika Prabawa, Senin (27/1), menjelaskan, dari penyelidikan, pihaknya dapat menyimpulkan kronologis kejadian yang menewaskan Muhammad Lutfi asal Jember tersebut.
Dijelaskan, awalnya Lutfi datang dan memarkir motor Yamaha R15 di depan Paddy’s Bar. Ia berjalan kaki menuju arah monumen Bom Bali dan masih menggunakan helm warna putih merk KYT.
Sesampainya di seputar monument, tepatnya di samping Apotek Guardian, ia minta korek api ke I Nengah Nebel. Namun saat Nebel akan memberikan korek, Lutfi malah menolaknya dan mengaku mengatakan akan mengambil korek api di bawah jok sepeda motornya sendiri.
‘’Namun jok sepeda motor yang dimaksud adalah punya orang lain. Karena jok sepeda motor terkunci, terduga pelaku mencoba untuk membukanya namun tidak berhasil. Ia kemudian menaruh jaket di atas motor dan langsung mengambil helm yang ada kemudian memakainya dengan kondisi terduga pelaku masih menggunakan helmnya sendiri,’’ jelasnya.
Akibat hal itulah, Lutfi dicurigai mencuri helm hingga diamankan warga. Lantaran tidak bisa diajak berkomunikasi lancar serta mencoba melarikan diri, masyarakat menjadi emosi hingga memukuli Lutfi sampai tak sadarkan diri. (Kerta Negara/balipost)