DENPASAR, BALIPOST.com – Pemprov Bali menggelar rapat koordinasi (rakor) antisipasi virus corona dengan semua stakeholder bidang kesehatan, Senin (27/1). Pada rakor tersebut, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra menyatakan, virus corona mematikan dan dampaknya luar biasa bagi pariwisata Bali sehingga memerlukan pengendalian yang baik dan terkoordinasi.
‘’Sebab, jika pariwisata kita terdampak, perekonomian Bali juga terdampak,’’ ujarnya. Menurutnya, Bali sudah melakukan antisipasi pencegahan di pintu masuk dengan memasang alat deteksi. Jika dari pemeriksaan ini terdeteksi, Bali sudah siap dengan sarana kesehatannya dalam hal ini rumah sakit baik SDM, ruang isolasi maupun sarana dan prasarana.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya menambahkan dalam rapat tersebut disimpulkan tiga hal. Pertama, Bali belum terpapar oleh virus corona. Semua kasus yang dicurigai masih dalam tahap pengawasan dan belum masuk ke ranah suspect. Kesimpulan kedua, Dinas Pariwisata akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dalam memberikan informasi kepada pelaku pariwisata bahwa Bali masih aman terhadap virus corona.
‘’’Kesimpulan ketiga adalah kesiapsiagaan dan antisipasi masuknya virus corona yang sudah dilakukan di pintu masuk sampai kesiapan sarana dan prasarana serta SDM termasuk protapnya. di Bali ada tiga rumah sakit rujukan yaitu RSUP Sanglah, BRSU Tabanan dan RSUD Sanjiwani,’’ ungkapnya. (Wira Sanjiwani/balipost)